Membangun Karakter Siswa SMK Mulia dari Budaya Antri

Oleh : Safrizal Muhammad Arifin, S.Pd.I (Waka Kur.)

Suatu ketika terjadi obrolan tentang pelajaran matematika. Guru SMK berkata, “Kami tak khawatir jika murid kami tak pandai Matematika. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tak pandai mengantri”

Guru yang lain: “Mengapa bisa begitu? Ditempat kami justru sebaliknya”

Guru SMK berkata: “Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bln secara intensif untuk bisa Matematika, tapi kita perlu melatih anak hingga 12 th lebih untuk bisa antri. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG dan BAGI. Hanya sebagian kecil saja murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Namun SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti membutuhkan Etika Moral & Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidupnya”

Tanpa mengecilkan pelajaran Matematika dan pelajaran yang lain, mari kita bangun pentingnya karakter dari budaya mengantri.

Banyak pelajaran dan nilai dari budaya mengantri para siswa SMK Mulia ini?

a) Siswa belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal. 
b) Siswa belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang. 
c) Siswa belajar menghormati hak orang lain, yg datang lebih awal dpt giliran lebih awal & tak saling serobot merasa diri penting. 
d) Siswa belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain. 
e) Siswa belajar kreatif untuk mikir kegiatan apa yg bs dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. 
f) Siswa bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian. 
g) Siswa belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
h) Siswa belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang. 
i) Siswa belajar disiplin, teratur, dan kerapihan. 
j) Siswa belajar memiliki rasa malu jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain. 
k) Siswa belajar bekerjasama dgn orang2 yg ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil. 
l) Siswa belajar jujur.

Budaya antri saat absensi pagi dan sore merupakan salah satu penerapan karakter yang menjadi pembiasaan siswa SMK Mulia.

 

SMK MULIA Impian Bersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *