Nilai Tambah

Michael Jordan kecil diminta oleh ayahnya menjualkan sebuah kaos bekas. Harga yang diperkirakan hanya 1 dollar. Dengan susah payah, setelah berkeliling di stasiun kereta, kaos tersebut laku terjual 2 dollar.

Setelah disampaikan ke ayahnya, Jordan diminta lagi menjual kaos bekas sejenis, dengan harga 20 dollar.  Jordan berpikir keras. Ia teringat seorang temannya yang pandai melukis. Temannya itu kemudian diminta melukis di atas kaos yang akan dijual. Setelah ditawarkan pada orang lain, ternyata laku terjual dengan harga 25 dollar.

Jordan menemui ayahnya. Dan lagi-lagi diminta menjualkan kaos semacam itu. Kali ini ayahnya mematok dengan harga 100 dollar. Jordan mengerutkan dahi. Bagaimana mungkin, kaos bekas bisa dijual seharga 100 dollar. Tapi Jordan pantang menyerah. Melaksanakan tantangan ayahnya.

Ketika jalan berputar-putar sambil mencari akal, dilihatnya kerumunan orang di suatu sudut jalan. Jordan pun mendekat. Ternyata orang-orang itu sedang menyaksikan aktris Farrah Fawcet yang sedang berakting foto di jalan.

Jordan menemukan peluangnya. Dengan sabar dia menunggu sang aktris. Saat ada kesempatan, Jordan menyeruak di antara orang-orang. Meminta tandatangan Farrah Fawcet di atas kaos bekas yang dibawanya. Dapat.

Kaos itu kemudian ditawarkan pada orang yang bersliweran. Banyak yang berminat. Dilelang oleh Jordan. Dibeli oleh pembeli dengan harga termahal. 125 dollar..!!!

Sewaktu ia kembali, ayahnya tersenyum. Bilang pada Jordan, bahwa sepotong kaos bekas saja bisa bernilai mahal. Bila diberikan nilai tambah. Begitu juga dengan dirinya. Harus memiliki nilai tambah, supaya bernilai di masyarakat.

Termotivasi pesan ayahnya, ia selalu berusaha menambahkan nilai pada dirinya. Akhirnya Michael Jeffrey Jordan menjadi yang terbaik. Pemain bola basket ternama di Amerika Serikat dan dunia.

Di sekolah, kita harus selalu memotivasi anak -anak agar menjadi pribadi yang bernilai. Kita pun, mesti menambahkan nilai pada diri kita. Berliterasi, mencipta, dan berkarya. Setiap hari.

Sekolah juga kita bangun dan kembangkan. Setiap hari ada penambahan nilai. Sekolah yang bersih, hijau, indah, dan ramah anak.

Sekolah yang menyenangkan. Yang berprestasi. Untuk anak-anak yang bernilai. Bagi masyarakat. Bagi bangsa dan negara.

by. Admin SMK Mulia

One thought on “Nilai Tambah”

  1. Pendidikan kader yang telah ada di tingkat pusat maupun lokal belum bisa memberikan kontribusi yang besar sebagai pencetak kader Muhammadiyah yang berkualitas, hal ini dibuktikan dengan kekurangan kader Muhammadiyah di daerah-daerah. Adapun kader Muhammadiyah yang ada banyak mengalami degradasi moral yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang menyebabkan nilai-nilai keimanan dan etika mulai diabaikan. Banyak sekali problem perkaderan yang perlu disikapi secara arif oleh seluruh warga Muhammadiyah khususnya pada tingkat pimpinan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *